Apresiasi Musik, Komponen Musikal, dan Elemen-Elemen Musik
Apresiasi Musik
- Mendengarkan pasif (hearing) : Hanya mendengar karya
- Mendengarkan aktif (listening) : Mengulamg karya yang sering didengar.
- Menikmati : Musik sebagai media menikmati. Maksudnya mendengarkan karya musik sambil menikmati secangkir coklat panas di sore hari.
- Mendengarkan dengan melibatkan emosi yang luar biasa : Totalitas dalam mendengarkan karya. Misalnya suatu karya musik yang bisa membuat perasaannya terketuk dan meneteskan air mata.
- Memunculkan presepsi : Membuat anggapan tentang karya musik merupakan puncak apresiasi.
Untuk
mencapai puncak apresiasi, pendengar pasti akan melewati langkah
langkah tersebut. Namun, masih diperlukan cara cara untuk membangun
presepsi seseorang. Pertama yaitu mendengarkan berulang ulang. Seseorang
perlu membiasakan mendengarkan karya-karya melalui perangkat seperti
MP3, CD, Radio, dan lain-lain. Cara kedua yaitu mendengarkan diwaktu
yang tepat. Kondisi lingkungan dan suasana hati yang tidak mendukung
memungkinkan seseorang bisa berprasangka buruk terhadap kayra yang
didengar. Cara ketiga yaitu mengembangkan dengan ilmu pengetahuan yang
terbagi menjadi 2 macam, yaitu umum dan khusus. Ilmu pengtahun umum
meliputi teori-teori misalnya, teori tentang frekuensi, amplitudo, teori
musik, dan sebagainya. Sedangkan ilmu pengetahuan khusus (sejarah) bisa
diperoleh melalui buku, film, dan lainnya.
Seseorang
bisa mengapresiasi suatu karya dengan dua pendekatan apresiasi yaitu,
pendekatan auditori (mendengarkan) dan pendekatan visual (penglihatan).
Pendekatan auditori yaitu mempelajari musik dengan cara mendengarkan
musik misalnya, mendengar soloisnya, mendengar interlude lagu, dan
sebagainya. Pendekatan visual yaitu melihat musik yang tidak tertangkap
telinga misalnya, melihat music score, melihat interpretasi pemain, dan
lainnya.
Tentunya
dalam mengapresiasi suatu karya, terdapat hambatan-hambatan apresiasi
diantaranya adalah kesulitan auditori atau hambatan kemempuan
mendengarkan. Membuat pilihan suka dan tidak suka terhadap karya
tertentu karena belum memahami karya juga merupakan hambatan apresiasi.
Hambatan selanjutnya setelah membuat pilihan adalah membuat prasangka.
Anggapan negatif muncul karena membuat pilihan, kurang pemahaman, dan
hanya memahami konteks arti visualnya saja (simbol dan gaya yang
mencerminkan suatu genre musik).
Komponen Musikal
Komponen
musikal meliputi komponis, pemain, dan penikmat musik/pendengar.
Melalui media buku, koran, majalah, dan music score, komponis atau
pencipta lagu bisa menyebarluaskan karyanya untuk dimainkan oleh orang
lain. Pemain membutuhkan media seperti TV, radio, kaset, CD, dan lainnya
supaya dapat didengar oleh orang lain. Peran pemain sangat penting
yaitu, menyampaikan pesan dari komponis untuk penikmat musik. Pendengar
akan memberikan respon atau presepsi tentang suatu karya yang dapat
disebarluaskan agar orang lain juga bisa merasakan apa yang didengarnya.
Namun, pendengar tidak bisa memahami sebuah karya karena interpretasi
seorang pemain. Jika cara pemain dalam menginterpretasi karya tidak
sesuai yang diharapkan komponis, maka pesan yang dimaksud komponis tidak
sampai ke penikmat musik.
Elemen-Elemen Musik
Dalam membuat sebuah komposisi musik, seyogyanya tidak lepas dari elemen musik. Elemen-elemen musik antara lain :
- Suara
Terdiri
dari udara yang bergetar (bunyi) dan udara yang bergetar dengan
frekuensi (nada). Elemen suara ini memiliki beberapa unsur diantaranya,
tinggi rendahnya nada (pitch), keras lembut (dynamic), dynamic
indication, dan tone colour (timbre)
- Media Tampilan
Terdiri
dari suara manusia (bersiul, bernyanyi, teriak, berbicara, sopran,
tenor, alto, bass) dan suara instrument yang dibedakan berdasarkan
sumber bunyinya antara lain :
(1). Idiophone : sumber bunyinya benda itu sendiri. (Castanget, maracas, cabassa, simbal, dll)
(2). Membranophone : sumber bunyinya membran. (Pauken, kendang, conga, tympany, dll)
(3). Aerophone : sumber bunyinya getaran udara. (Flute, clarinet, oboe, trumpet, tuba, dll)
(4). Chordophone : sumber bunyinya dawai. (Gitar, biola, piano, koto)
(5). Mekanik elektrik : membutuhkan tenaga listrik untuk diproses menjadi bunyi. (Keyboard, midi controler, dll)
- Irama
Terdiri
dari ketukan, birama (hitungan), ketukan berat atau accent (untuk
mengetahui hitungan suatu irama), sinkop (ketukan berat yang tidak pada
hitungan), dan tempo atau kecepatan. Jika kelima unsur tersebut
disatukan, maka disebut pola irama.
- Notasi Musik
Notasi
bisa diartikan sebagai simbol. Dalam musik, simbol-simbol itu adalah
nada (semakin tinggi letak nada, maka nadanya juga makin tinggi), ritme
(harga nada), tanda diam, dan tanda birama.
- Melodi dan musical form (bentuk musik)
Melodi
adalah rangkaian nada nada yang dimainkan bergaintian. Jika dilihat
dalam partitur musik, melodi biasanya tertulis secara horisontal.
Musical form terdiri dari motif (elemen terkecil dalam melodi), frase
(gabungan beberapa motof), kalimat (gabungan kedua frase), bagian
(gabungan kedua kalimat), dan bentuk (gabungan dari beberapa bagian).
- Harmoni
Harmoni
adalah dua nada atau lebih yang dibunyikan bersama. Berbeda dengan
melodi, harmoni jika dilihat dalam partitur akan tertulis secara
vertikal. Macam-macam harmoni antara lain yaitu konsonan (enak didengar,
nyaman), disonan (tegang, tidak nyaman didengar), the triad (tiga nada
yang dibunyikan bersama), dan broken chord (akord yang pecah, yang
dimainkan dengan cara arpegio). Arpegio adalah akord yang dibunyikan
bergaintian. Walaupun terlihat vertikal, tapi jika dibunyikan dengan
motif yang sama berulang-ulang, maka akan terkesan seperi
homophoni(iringan). Jenis alat musik yang biasa memainkan bagian ini
adalah alat musik mono timbral (bisa memainkan melodi dan harmoni tapi
broken chord) contohnya adalah siter.
- Tekstur musik
Terdiri
dari monophoni (satu suara) yang populer di zaman musik abad
pertengahan dan musik georgian. Lalu ada polyphoni (banyak suara) yang
populer di zaman renaisance dan barok. Homophoni (harmoni) banyak suara,
tapi berfungsi sebagai iringan melodi dan populer di zaman klasik.
- Penata penampilan
Dalam
suatu pertunjukan, selain di kerjakan oleh panitia manajemen
pertunjukan seperti art director, house manajer, stage manager, dan
sebagainya, dalam ranah musik sendiri biasanya terdapat repertoar (karya
musik), music derector (komponis/aranger), dan conductor (seseorang
yang memimpin orkestra/chamber).
Apresiasi
musik adalah kemampuan seseorang dalam mendengarkan karya dengan penuh
pengertian, sehingga akan memuncalkan prasangka yang positif atau
negatif tergantung pengetahuan seseorang tentang teks dan konteks suatu
karya tersebut. Teks meliputi elemen-elemen musik dan konteks meliputi
cerita dibalik pembuatan karya tersebut dan sejarah komponis.
Komentar
Posting Komentar