CLARA #2





2. Kepergian Nenek Tersayang




Ku lihat jam di kamar menunjukkan pukul 07.00. Akupun bangun dan kubuka jendela kamarku, terdengar suara kicauan burung yang bernyanyi berama merdu. Terlihat di bukit pohon pohon tertiup angin pagi.

“Clara.. ayo mandi dan siap siap sekolah dan jangan lupa makan. eh, sebelum makan kamu harus cuci tangan biar kuman kuman di tanganmu hilang. Eh.eh..eh.. jangan lupa gosok gigi yang bersih...!!”

kata nenek ku dia adalah nenk yang paling aku cintai didunia tapi kadang maaf, nenek suka cerewet dikit dikit A lah B lah ini lah itu lah, aku sampai pusing mendengarnya.

“iya nek ..” jawab Clara.

Jam 08.00, Clara pergi ke sekolahnya dan pamit pada nenek dan ayahnya. Dia mencium kening neneknya, terlihat senyum dari nenek yang membuatnya bahagia.

Di kelas Clara sedang asyik membaca buku kesukaannya yaitu komic Doraemon. Setiap istirahat sekolah dia tak lupa untuk membaca komic tersrbut. Kapanpun dan dimanapun dia selalu membawa komicnya. Buguru menemui Clara dan berkata

”Clara saya ucapkan minta maaf”

”minta maaf untuk apa bu?” Clara bingung.

“ini nenek kamu tadi....”

Setelah Clara pergi sekolah dan ayahnya pergi kerja neneknya pergi berbelancja ke tukang sayur dan membeli sayur kesukaannya. Kemudian nenek memasak, nenek memegang dadanya. Mungkin dia sedang tidak enak badan tiba tiba nenek jatuh pingsan. Pak Risin. Melihatnya saat dia sedang lari pagi dan langsung membawanya kerumah sakit setelah diperiksa dokter menyatakan bahwa nenek ini mengalami penyakit kangker jantung selama 6 tahun. Tetapi nenek masih nenahannya sampai sekarang. Kemungkinan besar nenek ini harus segera di operasi kalau tidak nenek ini akan pergi selamanya dalan waktu 1 hari. Hanya itu jalan satu satunya. Operasi akan dilakukan setelah bapak (pak risin) melengkapi administrasi terlebih dahulu. Pak Risin bertanya pada dokter kira kira berapa biyaya operasinya dan dokter menjawab sekitar 100.000.000 rupiah. Kemudian Pak Risin kesekolahan dan berbicara dengan bu guru.

Clara terkejut sampai komicnya jatuh ke lantai. Tak lama Clara menemui neneknya di rumah sakit bersama ayahnya. Sambil menagis, dia mengingat ingat saat saat terakhir neneknya senyum. Nenek sedang koma di RS jam 01.00 pagi nenek menghembuskan nafas terakhirnya. Jeritan dan tangisan Clara tak kunjung berhenti. 11 08 2003, 10.00 nenek dimakamkan. Hari ke hari Clara masih sedih. Kemudian kedua sahabatnya pun datang untuk menghiburku. Di pohon tempat mereka bermain Dika bernyanyi. Suaranya yang merdu membuat rasa sedihnya hilang begitu saja.



Rasa sedihku hilang karena mereka berdua. Aku masih punya ayah. Bagiku ayah adalah ayah terhebat. Dan yang paling penting, aku masih punya dua sahabat yang masih setia dengan ku.

TO BE CONTINUED.........!!!!!@#$%^&

Komentar

Postingan Populer